Rabu, 05 Juni 2013

Materi DB2


1.       Apa , hal-hal yang terkait dgn server-side embedded script language
2.      PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah skrip yang dijalankan di server. Keuntungan penggunaan PHP, kode yang menyusun program tidak perlu diedarkan ke pemakai sehingga kerahasiaan skrip dapat dilindungi. PHP harus dijalankan pada web server. Web server yang kita gunakan disini adalah apache2triad. Keistimewaan PHP yang lain adalah PHP bias mengakses berbagai macam database seperti Access, Oracle, MySQL, dan lain-lain.
3.     Skrip PHP selalu diawali dan diakhiri dengan tanda sebagai berikut :


4.        Langkah-langkah koneksi PHP-MySQL
1. Membuka koneksi ke server MySQL
mysql_connect()
Digunakan untuk melakukan uji dan koneksi kepada server database MySQL.
Sintaks :
$conn = mysql_connect (”host”,”username”,”password”);

$conn adalah nama variabel penampung status hasil koneksi kepada database.
host adalah nama host atau alamat server database MySQL.
username adalah nama user yang telah diberi hak untuk dapat mengakses server
database.
password adalah kata sandi untuk username untuk dapat masuk ke dalam database.
2. Memilih database yang akan digunakan di server
mysql_select_db()
Digunakan untuk melakukan koneksi kepada database yang dalam server yang berhasil
dikoneksi dengan perintah mysql_connect().
Sintaks :
$pilih = mysql_select_db(”namadatabase”,$conn);
$pilih berisi status koneksi kepada database.
$conn merupakan koneksi kepada server database yang berhasil.
namadatabase adalah nama database yang akan dikenai proses.

3. Mengambil sebuah query dari sebuah database.
mysql_query()
Digunakan untuk melakukan eksekusi perintah SQL untuk memanipulasi database yang
berhasil dilakukan koneksinya menggunakan mysql_select_db().
Sintaks :
$hasil = mysql_query(”SQL Statement”);
$hasil akan berupa record set apabila SQL Statement berupa perintah select.

4. Mengambil record dari tabel
a. mysql_fetch_array()
Digunakan untuk melakukan pemrosesan hasil query yang dilakukan dengan perintah
mysql_query(), dan memasukkannya ke dalam array asosiatif, array numeris atau
keduanya.
Sintaks :
$row = mysql_fetch_array($hasil);
$row adalah array satu record dari record $hasil yang diproses nomor record
sesuai dengan nomor urut dari proses mysql_fetch_array yang sedang dilakukan.
$hasil adalah record set yang akan diproses.
b. mysql_fetch_assoc()
Fungsi ini hampir sama dengan fungsi mysql_fetch_array(), hanya saja array yang
dihasilkan hanya array asosiatif.
Sintaks :
$row = mysql_fetch_assoc($hasil);
c. mysql_fetch_row()
Fungsi ini hampir sama dengan fungsi mysql_fetch_array(), hanya saja array yang
dihasilkan hanya array numeris.
Sintaks :
$row = mysql_fetch_row($hasil);
d. mysql_num_rows()
Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah record yang ada pada database.
Sintaks :
$jml = mysql_num_rows($hasil);
$jml akan memiliki nilai sesuai dengan jumlah record yang ada.

5.       Operator. Variable, type data
6.       Cara penyimpanan file Xampp ( htdocs/
AppServ (www/
7.       Perbedaan POST  dan GET  pada FORM

       Dan sebagian lagi ada pada materi fo

1 komentar: