Tujuan : Memahami
Definisi/pengertian firewall
Memahami Fungsi Firewall
Memahami Cara kerja firewall
Memahami type-type firewall
A. Definisi / Pengertian Firewall
Kata firewall mengandung kata kunci wall yang berarti
dinding. Fungsi dinding adalah melindungi segala sesuatu di dalam dinding
tersebut. Nah firewall pun berfungsi sama, yaitu melindungi komputer atau
jaringan dari akses komputer lain yang tidak memiliki hak untuk mengakses
komputer atau jaringan Anda.
Jadi
firewall ini melindungi jaringan dan sekaligus melindungi komputer di dalam
jaringan tersebut. Akses yang dimaksud adalah akses remote dari komputer lain.
Seperti kita ketahui sistem operasi seperti windows dan unix memiliki kemampuan
jaringan yaitu menghubungkan dua atau lebih komputer untuk saling berkomunikasi
dan menggunakan sumber daya jaringan seperti printer, scanner dan alat-alat
lainnya termasuk koneksi internet.
Untuk
itu diperlukan sebuah mekanisme atau aturan untuk membatasi akses sebuah
komputer ke komputer lain dan sumber daya jaringan lainnya. Untuk itu perlu
diinstall Firewall dalam jaringan tersebut. Cara yang paling banyak digunakan
adalah menginstall perangkat lunak atau software Firewall seperti Sygate
Firewall, McAfee, BitDefender atau Zone Alarm. Biasanya antivirus memiliki
fasilitas ini.
Cara
lain adalah menggunakan perangkat keras atau alat yang berfungsi sebagai
Firewall. Tentunya alat ini memiliki kelebihan dan kemampuan yang lebih dalam
membatasi akses ke jaringan dibanding berupa perangkat lunak. Namun harganya
lebih mahal jika dibanding dengan Sygate Firewall yang bisa didownload gratis.
Firewall
adalah alat yang memonitor komunikasi ke dan dari komputer Anda. Ini terletak antara komputer Anda dan
seluruh jaringan, dan menurut beberapa
kriteria, itu yang memutuskan komunikasi untuk memungkinkan, dan yang komunikasi untuk memblokir.
Ini juga dapat menggunakan beberapa kriteria lain untuk memutuskan tentang komunikasi atau komunikasi yang
meminta untuk melaporkan kepada Anda (baik
dengan menambahkan informasi tersebut ke sebuah file log yang Anda dapat menelusuri kapan pun Anda mau, atau dalam pesan
peringatan pada layar), dan apa yang tidak
untuk melaporkan.
B. Fungsi Firewall
Keberadaan
firewall sangat penting dalam jaringan Anda, terlebih jika di dalam komputer
Anda tersimpan data-data perusahaan atau pribadi yang bersifat rahasi. Tentunya
Anda tidak menginginkan orang lain bisa mengakses data ini dengan memanfaatkan
celah pada jaringan dan komputer Anda.
Firewall
bisa memblok koneksi dari jaringan atau IP tertentu. Selain itu mekanisme
filter juga memudahkan kita dalam mensetting Firewall sehingga lebih fleksible
dalam pengaksesan. Secara visual user akan diberikan notifikasi jika terjadi
akses dari luar atau akses dari dalam ke luar. Kita bisa menentukan apakah kita
mengijinkan akses ini.
Jika
kita memiliki kontrol seperti ini maka kita akan dapat mengetahui keluar
masuknya data dari dan menuju komputer kita. Kita bisa menganggap seperti
memiliki satpam yang selalu mengecek orang yang masuk ke rumah kita dan keluar
dari rumah kita. Jika tidak berkepentingan maka kita bisa melarangnya masuk.
Adapun
fungsi Firewall di dalam jaringan adalah sebagai berikut :
- Packet Filtering : memeriksa header dari paket TCP/IP ( tergantung arsitektur jaringannya, dalam contoh ini adalah TCP IP ) dan memutuskan apakah data ini memiliki akses ke jaringan.
- Network Address Translation ( NAT ) : biasanya sebuah jaringan memiliki sebuah IP public dan di dalam jaringan sendiri memiliki IP tersendiri. Firewall berfungsi untuk meneruskan paket data dari luar jaringan ke dalam jaringan dengan benar sesuai IP komputer lokal.
- Application Proxy : firewall bisa mendeteksi protocol aplikasi tertentu yang lebih spesifik.
- Traffic management : mencatat dan memantau trafik jaringan
Masih
banyak fungsi firewall seiring perkembangan jaringan dan teknologi pada
software atau hardware Firewall.
C. Cara kerja Firewall
Secara
sederhana bisa digambarkan cara kerja dari Firewall
- Ketika ada paket data yang masuk ke jaringan atau komputer maka Firewall akan mengecek header dari paket data tersebut. Kemudian menggunakan aturan jaringan maka firewall bisa menentukan apakah data paket ini bisa diteruskan atau tidak. Jika tidak maka akan ada pemblokiran, jika diijinkan maka paket data ini akan diteruskan sesuai mekanisme jaringan tersebut sehingga sampai ke komputer yang dimaksud.
- Dan sebaliknya ketika ada paket data keluar maka Firewall pun bisa mengecek berdasarkan IP dan content. Disini biasanya jaringan bisa memblok akses sebuah divisi ke sebuah sumber daya jaringan. Atau mungkin pemblokiran content yang mengandung pornografi. Disini firewall memiliki aturan untuk memfilter permintaan seperti ini.
·
Firewall merupakan suatu
cara/sistem/mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware , software ataupun
sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik dengan menyaring,
membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen
pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang
lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation, server, router,
atau local area network (LAN) anda.
Firewall secara umum di peruntukkan untuk melayani :
1. mesin/computer
Setiap individu yang
terhubung langsung ke jaringan luar atau internet dan menginginkan semua yang
terdapat pada komputernya terlindungi.
2. Jaringan
Jaringan komputer
yang terdiri lebih dari satu buah komputer dan berbagai jenis topologi jaringan
yang digunakan, baik yang di miliki oleh perusahaan, organisasi dsb.
D. KARAKTERISTIK FIREWALL
1. Seluruh
hubungan/kegiatan dari dalam ke luar , harus melewati firewall. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara memblok/membatasi baik secara fisik semua akses terhadap
jaringan Lokal, kecuali melewati firewall. Banyak sekali bentuk jaringan yang
memungkinkan.
2. Hanya Kegiatan yang terdaftar/dikenal yang dapat melewati/melakukan
hubungan, hal ini dapat dilakukan dengan mengatur policy pada konfigurasi keamanan
lokal. Banyak sekali jenis firewall yang dapat dipilih sekaligus berbagai jenis
policy yang ditawarkan.
3. Firewall itu sendiri haruslah kebal atau relatif kuat terhadap
serangan/kelemahan. hal ini berarti penggunaan sistem yang dapat dipercaya dan
dengan Operating system yang relatif aman.
E. TEKNIK YANG DIGUNAKAN OLEH FIREWALL
1.
Service control (kendali
terhadap layanan)
berdasarkan
tipe-tipe layanan yang digunakan di Internet dan boleh diakses baik untuk
kedalam ataupun keluar firewall. Biasanya firewall akan mencek no IP Address
dan juga nomor port yang di gunakan baik pada protokol TCP dan UDP, bahkan bisa
dilengkapi software untuk proxy yang akan menerima dan menterjemahkan setiap
permintaan akan suatu layanan sebelum mengijinkannya.Bahkan bisa jadi software
pada server itu sendiri , seperti layanan untuk web ataupun untuk mail.
2.
Direction Conrol (kendali
terhadap arah)
berdasarkan arah
dari berbagai permintaan (request) terhadap layanan yang
akan dikenali dan diijinkan melewati firewall.
akan dikenali dan diijinkan melewati firewall.
3.
User control (kendali terhadap
pengguna)
berdasarkan
pengguna/user untuk dapat menjalankan suatu layanan, artinya ada user yang
dapat dan ada yang tidak dapat menjalankan suatu servis,hal ini di karenakan
user tersebut tidak di ijinkan untuk melewati firewall. Biasanya digunakan
untuk membatasi user dari jaringan lokal untuk mengakses keluar, tetapi bisa
juga diterapkan untuk membatasi terhadap pengguna dari luar.
4.
Behavior Control (kendali
terhadap perlakuan)
berdasarkan seberapa
banyak layanan itu telah digunakan. Misal, firewall dapat memfilter email untuk
menanggulangi/mencegah spam.
E. TIPE – TIPE FIREWALL
1.
.Packet Filtering Router
Packet Filtering
diaplikasikan dengan cara mengatur semua packet IP baik yang menuju, melewati
atau akan dituju oleh packet tersebut.pada tipe ini packet tersebut akan diatur
apakah akan di terima dan diteruskan , atau di tolak.penyaringan packet ini di
konfigurasikan untuk menyaring packet yang akan di transfer secara dua arah
(baik dari atau ke jaringan lokal). Aturan penyaringan didasarkan pada header
IP dan transport header,termasuk juga alamat awal(IP) dan alamat tujuan (IP),protokol
transport yang di gunakan(UDP,TCP), serta nomor port yang digunakan.
Kelebihan dari tipe ini adalah mudah untuk di implementasikan, transparan untuk pemakai, lebih cepat Adapun kelemahannya adalah cukup rumitnya untuk menyetting paket yang akan difilter secara tepat, serta lemah dalam hal authentikasi.
Kelebihan dari tipe ini adalah mudah untuk di implementasikan, transparan untuk pemakai, lebih cepat Adapun kelemahannya adalah cukup rumitnya untuk menyetting paket yang akan difilter secara tepat, serta lemah dalam hal authentikasi.
Adapun serangan yang
dapat terjadi pada firewall dengan tipe ini adalah:
- IP address spoofing : intruder (penyusup) dari luar dapat melakukan ini
dengan cara menyertakan/menggunakan ip address jaringan lokal yanbg telah
diijinkan untuk melalui firewall.
dengan cara menyertakan/menggunakan ip address jaringan lokal yanbg telah
diijinkan untuk melalui firewall.
- Source routing attacks : tipe ini tidak menganalisa informasi routing
sumber IP, sehingga memungkinkan untuk membypass firewall.
sumber IP, sehingga memungkinkan untuk membypass firewall.
- Tiny Fragment attacks : intruder (penyusup) membagi IP kedalam bagian-bagian
(fragment) yang lebih kecil dan memaksa terbaginya informasi mengenai TCP
header. Serangan jenis ini di design untuk menipu aturan penyaringan yang bergantung
kepada informasi dari TCP header.
Penyerang berharap
hanya bagian (fragment) pertama saja yang akan di periksa dan sisanya akan bisa
lewat dengan bebas. Hal ini dapat di tanggulangi dengan cara menolak semua
packet dengan protokol TCP dan memiliki Offset = 1 pada IP fragment (bagian IP)
2.
Application-Level Gateway
Application-level
Gateway yang biasa juga di kenal sebagai proxy server yang berfungsi untuk
memperkuat/menyalurkan arus aplikasi. Tipe ini akan mengatur semua hubungan
yang menggunakan layer aplikasi ,baik itu FTP, HTTP, GOPHER dll.
Cara kerjanya adalah
apabila ada pengguna yang menggunakan salah satu aplikasi semisal FTP untuk
mengakses secara remote, maka gateway akan meminta user memasukkan alamat
remote host yang akan di akses.Saat pengguna mengirimkan USer ID serta
informasi lainnya yang sesuai maka gateway akan melakukan hubungan terhadap
aplikasi tersebut yang terdapat pada remote host, dan menyalurkan data diantara
kedua titik. apabila data tersebut tidak sesuai maka firewall tidak akan
meneruskan data tersebut atau menolaknya. Lebih jauh lagi, pada tipe ini
Firewall dapat di konfigurasikan untuk hanya mendukung beberapa aplikasi saja
dan menolak aplikasi lainnya untuk melewati firewall.
Kelebihannya adalah
relatif lebih aman daripada tipe packet filtering router lebih mudah untuk
memeriksa (audit) dan mendata (log) semua aliran data yang masuk pada level
aplikasi.
Kekurangannya adalah
pemrosesan tambahan yang berlebih pada setiap hubungan. yang akan mengakibatkan
terdapat dua buah sambungan koneksi antara pemakai dan gateway, dimana gateway
akan memeriksa dan meneruskan semua arus dari dua arah.
3.
Circuit-level Gateway
Tipe ketiga ini
dapat merupakan sistem yang berdiri sendiri , atau juga dapat merupakan fungsi
khusus yang terbentuk dari tipe application-level gateway.tipe ini tidak
mengijinkan koneksi TCP end to end (langsung)
cara kerjanya :
Gateway akan mengatur kedua hubungan tcp tersebut, 1 antara dirinya (gw) dengan
TCP pada pengguna lokal (inner host) serta 1 lagi antara dirinya (gw) dengan
TCP pengguna luar (outside host). Saat dua buah hubungan terlaksana, gateway
akan menyalurkan TCP segment dari satu hubungan ke lainnya tanpa memeriksa
isinya. Fungsi pengamanannya terletak pada penentuan hubungan mana yang di
ijinkan.
Penggunaan tipe ini
biasanya dikarenakan administrator percaya dengan pengguna internal (internal
users).
F.
KONFIGURASI FIREWALL
1.
Screened Host FIrewall system (single-homed bastion)
Pada konfigurasi
ini, fungsi firewall akan dilakukan oleh packet filtering router dan bastion
host*.Router ini dikonfigurasikan sedemikian sehingga untuk semua arus data
dari Internet, hanya paket IP yang menuju bastion host yang di ijinkan.
Sedangkan untuk arus data (traffic) dari jaringan internal, hanya paket IP dari
bastion host yang di ijinkan untuk keluar.
Konfigurasi ini
mendukung fleksibilitasdalam Akses internet secara langsung, sebagai contoh
apabila terdapat web server pada jaringan ini maka dapat di konfigurasikan agar
web server dapat diakses langsung dari internet.
Bastion Host
melakukan fungsi Authentikasi dan fungsi sebagai proxy. Konfigurasi ini
memberikan tingkat keamanan yang lebih baik daripada packet-filtering router
atau application-level gateway secara terpisah.
2.
Screened Host Firewall system
(Dual-homed bastion)
Pada konfigurasi
ini, secara fisik akan terdapat patahan/celah dalam jaringan. Kelebihannya
adalah dengan adanya du ajalur yang meisahkan secara fisik maka akan lebih
meningkatkan keamanan dibanding konfigurasi pertama,adapun untuk server-server
yang memerlukan direct akses (akses langsung) maka dapat diletakkan
ditempat/segmenrt yang langsung berhubungan dengan internet
Hal ini dapat
dilakukan dengan cara menggunakan 2 buah NIC ( network interface Card) pada
bastion Host.
3.
Screened subnet firewall
Ini merupakan
konfigurasi yang paling tinggi tingkat keamanannya. kenapa? karena pada
konfigurasi ini di gunakan 2 buah packet filtering router, 1 diantara internet
dan bastion host, sedangkan 1 lagi diantara bastian host dan jaringan local
konfigurasi ini membentuk subnet yang terisolasi.
adapun kelebihannya
adalah :
- terdapat 3 lapisan/tingkat pertahanan terhadap penyusup/intruder .
- router luar hanya melayani hubungan antara internet dan bastion
host sehingga jaringan lokal menjadi tak terlihat (invisible )
- Jaringan lokal tidak dapat mengkonstuksi routing langsung ke
internet, atau dengan kata lain , Internet menjadi Invinsible (bukan berarti
tidak bisa melakukan koneksi internet).
G. LANGKAH-LANGKAH MEMBANGUN
FIREWALL
1.
Mengidenftifikasi bentuk
jaringan yang dimiliki
Mengetahui bentuk
jaringan yang dimiliki khususnya toplogi yang di gunakan serta protocol
jaringan, akan memudahkan dalam mendesain sebuah firewall
2.
Menentukan Policy atau
kebijakan
Penentuan Kebijakan
atau Policy merupakan hal yang harus di lakukan, baik atau buruknya sebuah
firewall yang di bangun sangat di tentukan oleh policy/kebijakan yang di
terapkan. Diantaranya:
1. Menentukan apa saja yang perlu di layani. Artinya, apa saja yang akan dikenai policy atau kebijakan yang akan kita buat
1. Menentukan apa saja yang perlu di layani. Artinya, apa saja yang akan dikenai policy atau kebijakan yang akan kita buat
2. Menentukan
individu atau kelompok-kelompok yang akan dikenakan policy atau kebijakan
tersebut
3. Menentukan layanan-layanan yang di butuhkan oleh tiap tiap individu atau kelompok yang menggunakan jaringan
3. Menentukan layanan-layanan yang di butuhkan oleh tiap tiap individu atau kelompok yang menggunakan jaringan
4. Berdasarkan
setiap layanan yang di gunakan oleh individu atau kelompok tersebut akan
ditentukan bagaimana konfigurasi terbaik yang akan membuatnya semakin aman
5. Menerapkankan semua policy atau kebijakan tersebut
5. Menerapkankan semua policy atau kebijakan tersebut
3.
Menyiapkan Software atau
Hardware yang akan digunakan Baik itu operating system yang mendukung atau
software-software khusus pendukung firewall seperti ipchains, atau iptables
pada linux, dsb. Serta konfigurasi hardware yang akan mendukung firewall
tersebut.
4
Melakukan test konfigurasi
Pengujian terhadap
firewall yang telah selesai di bangun haruslah dilakukan, terutama untuk
mengetahui hasil yang akan kita dapatkan, caranya dapat menggunakan tool tool
yang biasa dilakukan untuk mengaudit seperti nmap.
5. Bastion Host adalah
sistem/bagian yang dianggap tempat terkuat dalam sistem keamanan jaringan oleh
administrator.atau dapat di sebuta bagian terdepan yang dianggap paling kuat
dalam menahan serangan, sehingga menjadi bagian terpenting dalam pengamanan
jaringan, biasanya merupakan komponen firewall atau bagian terluar sistem
publik. Umumnya Bastion host akan menggunakan Sistem operasi yang dapat
menangani semua kebutuhan (misal , Unix, linux, NT)
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar